AMPM Radio OnAir Now

2010/06/20

Peregrine Gaming Glove for Pro Gamers





About Peregrine Gaming Glove

Apakah kamu salah seorang penggemar RTS atau MMORPG di PC yang masih belum sepenuhnya merasa nyaman dengan penggunaan tombol-tombol perintah di keyboard? Sebagaimana yang kita ketahui, penggunaan command seperti skill dan item pada deretan tombol keyboard yang banyak tampaknya masih sering menjadi kesulitan bagi banyak di antara gamers, walaupun dengan memanfaatkan fitur macro atau short key (shortcut key) sekalipun. Hal ini sendiri juga tidak menutup kemungkinannya untuk menjadi kendala bagi para pemain profesional yang sudah terbiasa dengan keyboard-nya masing-masing.

Hal-hal di atas tentunya merupakan beberapa yang menjadi kendala bagi banyak gamers di antara kita. Mungkin itulah beberapa alasan yang menjadi dasar terciptanya Peregrine Gaming Glove ini. Datang dari tangan Iron Will Innovations, Peregrine adalah sebuah sarung tangan dengan sensor sentuh yang memungkinkan gamers untuk memindahkan tombol-tombol keyboard langsung ke dalam genggaman tangan. Jadi, bisa diperkirakan kalau mempergunakan skill dalam World of Warcraft atau mengakses berbagai perintah dalam DotA akan jadi lebih instan dan kelihatan keren. Selain terkesan lebih keren dikenakan, memang pada dasarnya Peregrine mempunyai peran yang tepat guna, terutama bagi para cyber athlete.
How to Use Your "Left Hand"

Sebelum bisa kamu pergunakan seutuhnya untuk berbagai macam spell casting dalam game-game kesukaan kamu, terlebih dulu perlu kamu lakukan tahap setting untuk Peregrine. Tidak usah khawatir proses setting ini akan cukup rumit atau makan waktu lama, karena setting yang dibutuhkan sebatas pada input tombol ke sarung tangan dan pengkalibrasiannya. Pertama-tama, kamu perlu install CD software GloveBox yang disertakan dalam kotak Peregrine. Simpel, tapi ada satu kendala instalasi yang bisa jadi bakal ditemukan para pengguna Windows 7 (termasuk LYR sendiri) atau OS Windows 64-bit lainnya. Apabila kendala ini kamu alami, solusi atas hal ini bisa kamu temukan pada http://theperegrine.com/support/ dimana sebuah patch khusus untuk ini telah disediakan dan dapat secara langsung di-download.

[VGI Labs] Peregrine Gaming Glove

Setelah proses instalasi software selesai, maka program GloveBox bisa langsung kamu jalankan. Selanjutnya, dapat dipastikan terlebih dulu bahwa USB port Peregrine sudah terhubung dengan PC. Begitu Peregrine tersambungkan, maka setting pun bisa dimulai. Kalibrasi Peregrine pertama kali bisa dilakukan dengan Run Full Test untuk menguji sejumlah titik dan bagaiman respon dari touch points. Perlu diingat kalau touch points pada Peregrine ini terletak pada semacam kawat metal yang menjalar di sarung tangan ini. Jadi, touch points ini akan memberikan responnya apabila tersentuh oleh bagian berwarna perak yang ada pada ujung jempol, bagian tengah jempol, dan telapak tangan. Dengan adanya tiga sensor tersebut, memungkinkan bagi kamu penggunaan keymap yang lebih banyak pada tiap-tiap sensor. Touch points yang dilingkari hanya merupakan indikator untuk mengetahui titik-titik mana sajakah yang dapat dioperasikan.



Touch points pada Peregrine dapat disesuaikan masing-masing pengguna untuk ketepatan responnya. Dari 18 touch points yang tersebar pada empat jari, ukurannya bisa kamu perbesar atau perkecil. Jelas, itu ditentukan sendiri oleh bagaimana kinerja kamu mempergunakan sarung tangan ini. Setelah sejumlah setting kalibrasinya beres, kamu bisa langsung input (remap) tombol apa saja dari keyboard yang ingin kamu gunakan. Dengan adanya 18 touch points, maka ada 18 tombol yang bisa kamu asosiasikan dari keyboard ke Peregrine. Keymapping Peregrine ini juga dapat di-save sesuai profile, memungkinkan kamu untuk menyimpan beberapa setting yang bisa kamu pergunakan pada nantinya. Setelah proses setting beres, artinya Peregrine sudah siap dipakai dalam game-game favorit kamu.


Lebih dari 30 command dapat kamu lakukan dengan menggunakan Peregrine. Di dalam MMORPG mungkin kamu telah terbiasa mempergunakan macro atau short key dengan alokasi tombol yang cukup banyak, kini hal tersebut dibuat lebih sederhana dalam genggaman sebelah tangan. Pada awal-awal, masa adaptasi pastinya akan kamu perlukan untuk hapal dengan tombol yang telah di-remap dan terbiasa dalam penggunaannya. Setelah terbiasa, diharapkan dengan Peregrine akan lebih memudahkan akses tombol-tombol keyboard dalam genggaman, dimana tangan manusia sendiri yang langsung menjadi medianya. Sebagai pendukung penggunaannya, setting dan kalibrasi dapat dilakukan untuk hasil maksimal.



Respon yang cepat merupakan fitur yang dibutuhkan para calon juara. Dengan penggunaan yang efektif dari Peregrine, kamu tidak perlu lagi mengalihkan pandangan dari layar untuk mencari tuts keyboard yang ingin ditekan. Semua tombol yang kamu butuhkan sudah terpasang dan dapat langsung diakses hanya dengan menggerakkan sebelah tangan. Fitur yang masih mempergunakan kabel pada peripheral ini memungkinkan akses respon yang cepat dan tepat. Respon yang secepat dan setepat ini kiranya belum dapat dihasilkan oleh peripheral nirkabel (wireless).

Bahan sintetis yang dipergunakan membuat Peregrine lebih nyaman dikenakan. Bagian yang berongga memperbolehkan angin untuk masuk sehingga tangan tidak akan terlalu berkeringat.

Pod bermagnet yang ditempelkan pada lempengan emas di permukaan Peregrine memiliki nyala LED yang dapat kamu ganti dalam software GloveBox-nya. Tidak mengganggu dengan cahaya yang tidak mencolok, namun tetap menarik untuk diperhatikan. Sejumlah pilihan pod faceplate juga tersedia untuk diperoleh secara terpisah (bonus pada First Edition bersama dengan sertifikat) sebagai salah satu fitur optional.


Sebagai pemilik Peregrine, kamu juga akan mendapat akses segmen khusus pada situs resmi Peregrine. Dengan kode yang disertakan di dalam kemasannya, kamu bisa masuk dalam The Summit yang merupakan segmen khusus bagi member dimana para member dapat bergabung dengan para pengguna lainnya, juga dapat men-download sejumlah keymap yang cukup recommended untuk game-game yang umum dimainkan dengan Peregrine.

LeeYunRain Says

Inovasi teknologi Peregrine akan memberikan pengalaman baru dalam bermain RTS atau MMORPG sekaligus mengubah bagaimana cara bermain dengan keyboard yang biasanya. Segala tombol yang biasanya kamu perlukan pada keyboard kini dapat diakses secara instan hanya dalam gerakan jari. Menarik, namun apakah benar-benar layak untuk dimiliki para pencinta RTS dan MMORPG PC?


Peregrine akan dirasa benar-benar mempunyai nilainya bagi para hardcore gamer RTS dan MMORPG di PC, atau bagi mereka para cyber athlete yang benar-benar menuntut respon cepat dalam pertandingan kelas berat. Efektif untuk melakukan sederet perintah dengan cepat, tanpa harus mengalihkan konsentrasi dari layar ke keyboard.

Genre yang direkomendasikan baik untuk penggunaan Peregrine adalah RTS, action RPG dan MMORPG, namun penggunaan ini tentunya lebih dititikberatkan pada aksinya, yang dengan kata lain adalah bagi mereka yang sudah berlaga dalam kompetisi. Interaksi sosialisasi dalam game tanpa voice chat mengharuskan kamu untuk mengetik huruf demi huruf dengan menggunakan keyboard, yang rasanya tidak leluasa saya lakukan dengan mengenakan sarung tangan. Meskipun penggunaan Peregrine disini benar-benar menggantikan sebuah keyboard (tidak hanya di dalam game, ketikan huruf atau input perintah pada aplikasi di luar game pun bisa dilakukan dengan keymapping pada Peregrine), tetap saja penggunaan keymap pada 18 touch points tidak akan sesederhana dan sejelas menggunakan keyboard.

Cakupan genre yang sangat terbatas membuat Peregrine begitu eksklusif. Walaupun masih mungkin untuk digunakan, sulit rasanya memainkan FPS atau genre lain (fighting?) di PC dengan controller ini. Di samping itu, eksklusivitas dari benda ini juga semakin dipengaruhi oleh range harga yang terhitung cukup di atas rata-rata. Harga yang berkisar sekitar $139 apakah terhitung layak untuk teknologi ini? Selain masih dirasakan memiliki keterbatasan dalam penggunaannya, dilihat dari segi efisiensinya pun dengan range harga tersebut gamers juga dapat menemukan solusi peripheral gaming lainnya, meskipun memang tidak menawarkan teknologi yang seinovatif ini. Akan tetapi, apabila gamers benar-benar mencari kenyamanan yang seutuhnya, rasanya teknologi ini masih butuh waktu adaptasi yang lebih dibandingkan dengan penggunaan keyboard yang sudah menjadi media sehari-hari.

Keterbatasan lainnya ada pada Peregrine sebagai sarung tangan yang saat ini baru diciptakan bagi penggunaan umum dengan tangan kiri (dimana tangan kiri biasanya dipergunakan untuk menekan shortkey pada keyboard dan tangan kanan untuk mouse). Jadi, belum ada kesempatan untuk mencoba penggunaan Peregrine bagi gamers yang terbiasa menggunakan mouse di tangan kiri dan keyboard di tangan kanan. Tidak hanya itu, ukuran Peregrine saat ini juga baru tersedia dalam tiga ukuran: S, M, dan L. Lagi-lagi tidak semua gamers dapat mempergunakannya.

Terlepas dari berbagai keterbatasan Peregrine yang masih menjadi kelemahan sebagai sebuah peripheral gaming, inovasi akan teknologi yang luar biasa ini tentu merupakan keistimewaan tersendiri yang belum bisa kamu temukan pada item gaming lain. Selain itu, kegunaan yang tepat fungsi dari benda ini memang baru akan sungguh terasa bagi para penggila DotA yang sudah jadi langganan kejuaraan. Apabila kamu memang salah satu dari gamers yang dimaksud, punya dana lebih serta memang tertarik dengan cara bermain yang baru dan lain dari biasanya, mungkin Peregrine memang perlu untuk kamu coba. (LYR)

2 comments:

voodo mengatakan...

aku malah tertarik karo keyboard seng nag gambar kui yab, ido golek ulasane g koen. voodo_[child]

Oeyabz mengatakan...

ok2 ditunggu yah

Posting Komentar